IMUNISASI DASAR LENGKAP SANGATLAH PENTING

23 May 2025

anastasia Pasoloran

Imunisasi adalah salah satu upaya untuk membentuk kekebalan tubuh anak, sehingga mencegah penularan penyakit berbahaya, wabah, serta membantu anak tidak mudah sakit. Proses ini dilakukan melalui pemberian vaksin, baik berupa suntikan ataupun ditetes.

Tujuan imunisasi dasar anak adalah untuk melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kecacatan atau kematian. Imunisasi juga menjadi salah satu upaya untuk membentuk herd immunity (kekebalan kelompok). Herd immunity penting untuk dicapai guna mencegah penyebaran penyakit berbahaya pada orang yang tidak bisa mendapatkan imunisasi, misalnya karena kondisi kesehatan tertentu. Jadi, semakin banyak orang yang mendapatkan vaksin, maka semakin sedikit orang yang terinfeksi penyakit.

Pentingnya imunisasi dasar lengkap bagi balita tidak dapat diabaikan. Penyakit-penyakit seperti difteri, pertussis, tetabnus, polio dan campak dapat menyebabkan kematian dan kecatatan pada anak-anak. Namun, dengan imunisasi dasar lengakp, anak-anak dapat terhondar dari berbagai penyakit.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengubah konsep imunisasi dasar lengkap menjadi imunisasi rutin lengkap. Imunisasi rutin lengkap itu terdiri dari imunisasi dasar dan lanjutan. Imunisasi dasar saja tidak cukup, diperlukan imunisasi lanjutan untuk mempertahankan tingkat kekebalan yang optimal.

Pemberian imunisasi disesuaikan dengan usia anak. Untuk imunisasi dasar lengkap, bayi berusia kurang dari 24 jam diberikan imunisasi Hepatitis B (HB-0), usia 1 bulan diberikan (BCG dan Polio 1), usia 2 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2), usia 3 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3), usia 4 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik), dan usia 9 bulan diberikan (Campak atau MR).

Jadwal Imunisasi Dasar Lengkap:

Efek Samping Imunisasi Dasar Lengkap
Imunisasi terkadang menimbulkan beberapa efek samping. Meski begitu, hal ini tidak perlu dikhawatirkan, karena reaksi yang timbul umumnya bersifat ringan. Rata-rata efek samping akibat imunisasi dasar lengkap ini adalah ruam, demam ringan, dan nyeri di area suntikan. Reaksi ringan tersebut sebenarnya merupakan tanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang membentuk antibodi. Tak menutup kemungkinan bahwa vaksin bisa menyebabkan efek samping berat, seperti alergi hingga anafilaksis.

Dalam imunisasi dasar lengkap bagi balita, orang tua juga perlu memperhatikan beberapa hal, seperti memastikam bahwa anak-anak mereka dalam kondisi sehat sebelum divaksinasi, memantau rekasi setelah vaksinasi dan mengikuti jadwal vaksinasi yang direkomendasikan.

Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *