KASUS MALARIA NAIK! KAB SORONG SELIDIKI FAKTOR RESIKO PERILAKU

4 January 2024

Mardian Isnawati

07 November 2023, bertempat di Hotel Aimas Kab Sorong. Pertemuan evaluasi kasus PE, dihadiri Pj Malaria dari 8 Puskesmas. Berdasarkan data SISMAL, Kabupaten Sorong sebagai kabupaten dengan status endemis sedang dengan angka kasus malaria per September 2023 adalah 642 kasus dengan 13.575 pemeriksaan malaria. Jumlah kasus ditahun 2023 memang cenderung meningkat dibandingkan tahun 2022, namun hal ini juga harusnya selaras dengan kelengkapan laporan dan aktifnya dalam pemeriksaan dan pencarian kasus. Persentase kasus yang di PE di Kabupaten Sorong per September 2023 mencapai 37%.

Kebijakan wilayah endemis sedang dan rendah adalah melakukan penyelidikan epidemiologi (PE-125), Penyelidikan Epidemiologi penting dilakukan dalam menentukan kasus indigenous dan impor, selain itu juga dapat melihat faktor resiko yang ada di kasus positif malaria. Data PE 125 dapat menjadi bahan monitoring dan evaluasi dalam peningkatan kualitas program malaria. 

Kabupaten Sorong secara rutin melakukan survei reseptivitas dan penyemperotan IRS dibeberapa bulan tahun 2023. Namun, kenaikan kasus yang cukup signifikan ini tyda sebanding denna pengendalian yang sudah diusahakan. Hal ini mungkin disebabkan bukan karna faktor resiko lingkungan, namun karna faktor resiko perilaku.

Pada bulan November ini, Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat akan melakukan survei reseptivitas di kampung-kampung yang tinggi kasus di Kabupaten Sorong. Kesempatan ini juga akan dilakukan Human Behavior Observation (HBO), untuk melihat pola perilaku nyamuk dan masyarakat terutama di malam hari.

Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *