Negeri di atas Awan Berhasil Capai Bebas Malaria Kedua di Tanah Papua

27 December 2023

Waya Cahmawati

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Maxi Rein Rondonuwu mengatakan bahwa hampir 89% kasus malaria berada diwilayah Papua, Papua Barat, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur.

Meski begitu, salah satu kabupaten di Papua Barat Daya yaitu Sorong Selatan menjadi Kabupaten pertama yang berhasil mencapai eliminasi malaria. Hal ini menjadi dorongan bagi Kabupaten Pegunungan Arfak untuk mencapai eliminasi juga. Kabar baiknya, tepat pada tanggal 4 Desember 2023 Kemenkes RI menyatakan Kabupaten Pegunungan Arfak sebagai Kabupaten pertama di Papua barat dan Kabupaten kedua di tanah Papua  yang berhasil eliminasi malaria Tahun 2023.

Proses Eliminasi yang dilakukan di Kabupaten Pegaf berjalan cukup panjang, Adapun Upaya yang dilakukan yaitu mulai dari adanya kerjasama antar lintas sentor baik dari pemerintah daerah maupun dari instansi kesehatan baik tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten.

Upaya yang dilakukan pemerintah dalam eliminasi malaria ini dimulai dari koordinasi antar Dinas Kesehatan Provinsi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak. Koordinasi tersebut berisikan pertemuan dan kunjungan untuk pembahasan terkait akan dilakukannya persiapan eliminasi malaria di Kabupaten Pegunungan Arfak. Selanjutnya, Dinas Kesehatan Provinsi juga bermitra dengan HAKLI-UNICEF untuk membantu proses persiapan eliminasi malaria. Dari hasil tersebut didapatkan beberapa system yang harus dilakukan perbaikan maupun ditambahkan serta tools eliminasi malaria yang harus dicapai.

Selama proses menuju eliminasi malaria, dilakukan Deklarasi Kabupaten Pegunungan Arfak Bebas Malaria Tahun 2023 yang dihadiri oleh pemerintah daerah dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pegunungan Arfak, Ketua DPRD serta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak sebagai bentuk kerjasama serta dukungan dari pemerintah daerah terhadap program eliminasi malaria di Kabupaten Pegunungan Arfak.

Meskipun masih ada total 90 kasus malaria yang terakhir tercatat pada tanggal 24 November 2023, namun kasus tersebut merupakan kasus import atau kasus yang penularannya terjadi di luar Kawasan Kabupaten Pegunungan Arfak. Dengan adanya eliminasi malaria kedua di Tanah Papua ini, diharapkan dapat mendorong kabupaten lain yang ada di Tanah Papua untuk bebas malaria.

Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *