Pandemi covid-19 Pengaruhi Cakupan Imunisasi Rutin Di Kabupaten Fakfak

7 December 2021

Reva Mulyati

Imunisasi rutin merupakan salah satu program rutin yang terdampak dengan adanya pandemi COVID-19 yang berujung pada penurunan cakupan. Cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) Kabupaten Fak-fak belum mencapai target, berdasarkan data per Januari-Oktober 2021 sebesar 68,7% yang mana masih jauh dari target. Imunisasi rutin tetap harus dilakukan meski disaat pandemi untuk melindungi anak-anak dari potensi PD3I (Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi).

Untuk mengembalikan semangat dan focus terhadap pelayanan imunisasi rutin dilaksanakan kegiatan penguatan kapasitas dan mikroplaning imunisasi rutin dalam masa pandemic tingkat puskesmas di Hotel Grand Papua Fak-fak, tanggal 29-30 November 2021. Dalam kegiatan tersebut peserta yang diundang adalah Koordinator   imunisasi puskesmas. Selain itu, kegiatan juga di dukung oleh Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten Fak-fak, Hakli, Unicef dan WHO.

Berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan selama kegiatan, diketahui bahwa kendala yang ditemui untuk pelayanan imunisasi rutin selama masa pandemic antara lain masih ada orang tua yang khawatir untuk membawa anaknya ke posyandu. Kasie Imunisasi dan Surveilans menjelaskan kendala lainnya adalah terbaginya tenaga kesehatan di Puskesmas untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Selain itu, sempat terjadi penutupan posyandu dan terdapat beberapa vaksin yang stock out, salah satunya adalah BOPV.

Dengan segala keterbatasan dan beban kerja, kita perlu apresiasi kepada puskesmas di Kabupaten Fak-fak yang masih melakukan sweeping imunisasi rutin setelah pelayanan vaksinasi covid-19, membuka layanan imunisasi di dalam Gedung (seminggu 2 kali, selasa dan sabtu), dan membuat informasi di media sosial untuk temu janji anak bayi dan balita yang belum mendapatkan layanan di posyandu di bulan berjalan. Best practice yang dilakukan oleh puskesmas fak-fak tengah adalah membuat peta wilayah dengan menggunakan penanda berwarna (merah=perlu dilakukan sweeping, biru=sudah dilakukan sweeping).

Diakhir sesi, peserta menyepakati rencana tindak lanjut dari kegiatan tersebut salah satunya adalah mencapai imunisasi dasar lengkap dengan target miminal 85 % di tahun 2021 dan menyusun atau memperbaharui SOP, disesuaikan dengan kebijakan dan juknis terbaru dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang di unit instasi masing-masing.

Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *