Puskesmas Nuni Terapkan Human Centered Design (HCD), Imunisasi Jadi Lebih Dekat dengan Masyarakat

29 September 2025

Reva Mulyati

Kabupaten Manokwari – Puskesmas Nuni melaksanakan kegiatan pengembangan program imunisasi dengan pendekatan Human Centered Design (HCD). Pendekatan ini menekankan keterlibatan langsung masyarakat dalam merancang solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal, sehingga layanan imunisasi dapat lebih efektif dan diterima oleh semua lapisan masyarakat.

Kegiatan diawali dengan sesi diskusi bersama tenaga kesehatan untuk menggali asumsi-asumsi yang muncul di masyarakat terkait imunisasi. Selanjutnya, Tim HCD akan mengerjakan lembar sampai pada tahap menentukan siapa saja sasaran penyelidikan cepat yang akan dilakukan guna validasi asumsi yang belum pasti dan berisiko tinggi.

Pendampingan Pengisian Lembar Kerja HCD Puskesmas Nuni

Hasil dari tahapan ini kemudian dikembangkan menjadi prototipe solusi, seperti perbaikan strategi penyuluhan, metode komunikasi yang lebih sederhana, hingga pengaturan jadwal layanan yang lebih fleksibel bagi masyarakat. Puskesmas Nuni berharap, dengan adanya pendekatan berbasis kebutuhan masyarakat, tingkat cakupan imunisasi dapat meningkat sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan.

Hasil penyelidikan cepat yang dilakukan oleh Tim HCD Puskesmas Nuni memiliki Kesimpulan bahwa Masyarakat membutuhkan informasi yang lebih mudah untuk dipahami. Mengingat Masyarakat tidak memiliki handphone sehingga Tim HCD menjadikan poster dengan gambar anatomi anak dan dilengkapi dengan titik Lokasi penyuntikan akan memudahkan Masyarakat untuk memahami kapan harus diimunisasi dan titik Lokasi penyuntikan.

Poster Anatomi Anak Dilengkapi dengan Titik Pemberian Imunisasi

PJ Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari yang juga turut mendaampingi tim, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat, serta menekankan bahwa keberhasilan program imunisasi tidak lepas dari kerja sama dan partisipasi aktif masyarakat. Pendekatan HCD ini diharapkan menjadi model yang dapat diterapkan secara berkelanjutan dalam program kesehatan lainnya.

Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *