Uji Coba Aplikasi e-MVMH Dimulai, Papua Barat Siap Digitalisasi Pelacakan Imunisasi Anak

26 May 2025

mulyanti ayu wulandari

Manokwari, 26 Mei 2025 — Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat bersama UNICEF dan HAKLI Papua Barat menggelar uji coba aplikasi electronic My Village My Home (e-MVMH) atau elektronik Kampungku Rumahku, sebuah inovasi berbasis Android yang dirancang untuk mendukung pelacakan anak yang mangkir imunisasi di wilayah Papua Barat. Uji coba ini dilaksanakan pada 21–24 Mei 2025 di Kabupaten Manokwari.

Aplikasi e-MVMH dikembangkan sebagai respons terhadap tantangan geografis dan keterbatasan akses informasi di Papua Barat dan Papua Barat Daya. Aplikasi ini bertujuan untuk membantu para kader Posyandu dan petugas Puskesmas mencatat dan melaporkan status imunisasi anak secara digital, akurat, dan real-time.

Sosialisasi & Uji Coba e-MVMH Kepada Kader Posyandu dan Petugas Puskesmas di Aula Puskesmas Wosi

Kegiatan diawali dengan sosialisasi pada 21 Mei 2025 di Aula Puskesmas Wosi, dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten, petugas imunisasi, kader Posyandu, serta tim dari UNICEF dan HAKLI Papua Barat. Dalam kegiatan tersebut, peserta diberikan pemahaman mengenai manfaat dan cara penggunaan aplikasi, termasuk sesi pelatihan langsung.

Uji coba lapangan dilakukan di empat Posyandu: Cempaka, Kasih, Anggrek, dan Aisyiyah, dengan pendampingan teknis selama tiga hari. Tim pendamping memberikan pelatihan langsung kepada kader Posyandu serta mendampingi proses penginputan data imunisasi anak melalui aplikasi.

Pendampingan e-MVMH kepada Kader Posyandu di Posyandu Cempaka, Puskesmas Wosi
Pendampingan e-MVMH kepada Kader Posyandu di Posyandu Kasih, Puskesmas Wosi
Pendampingan e-MVMH kepada Kader Posyandu di Posyandu Aisyiyah, Puskesmas Sanggeng
Pendampingan e-MVMH kepada Kader Posyandu di Posyandu Anggrek, Puskesmas Sanggeng

Beberapa kendala teknis dan adaptasi pengguna ditemukan selama uji coba, seperti belum semua kader memiliki ponsel Android atau akun terdaftar di sistem, serta keterbatasan buku KIA di sejumlah posyandu. Namun, antusiasme kader cukup tinggi, bahkan beberapa kader memilih menggunakan laptop agar proses input data lebih nyaman.

“Aplikasi ini sangat membantu kami dalam pencatatan imunisasi. Harapannya nanti semua kader bisa menggunakannya dan tidak lagi bergantung pada catatan manual,” ujar salah satu kader Posyandu Aisyiyah.

Hasil uji coba juga menghasilkan sejumlah masukan untuk penyempurnaan aplikasi, seperti perbaikan posisi label barcode, penambahan fitur reminder ke WhatsApp orangtua, serta pencatatan data tumbuh kembang anak seperti berat badan, tinggi, lingkar kepala, dan lingkar lengan.

UNICEF dan HAKLI Papua Barat menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal menuju era digitalisasi pada sistem pelaporan imunisasi di Papua Barat. “Kami akan terus memantau hasil uji coba ini dan menindaklanjuti masukan dari lapangan agar aplikasi e-MVMH dapat diimplementasikan secara lebih luas,” ujar Penanggung Jawab Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat.

Dengan keberhasilan uji coba ini, diharapkan sistem pelacakan imunisasi di wilayah-wilayah sulit akses dapat ditingkatkan, dan pada akhirnya membantu menekan angka anak yang belum lengkap imunisasinya di Papua Barat.

Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *