Malaria

Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Penyakit ini terutama ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk di Indonesia khususnya di Tanah Papua

Penyebab Malaria

Parasit penyebab malaria terdiri dari beberapa spesies, yaitu:

1. Plasmodium falciparum: Penyebab malaria paling berbahaya dan mematikan.
2. Plasmodium vivax: Dapat menyebabkan kambuh karena parasitnya bisa dorman di hati.
3. Plasmodium ovale: Mirip dengan P. vivax, tapi kurang umum.
4. Plasmodium malariae: Umumnya menyebabkan penyakit ringan.
5. Plasmodium knowlesi: Ditemukan pada monyet, tetapi bisa menular ke manusia.

Gejala Malaria

Gejala biasanya muncul 10–15 hari setelah gigitan nyamuk dan dapat mencakup:

• Demam tinggi yang bersifat periodik.
• Menggigil dan berkeringat.
• Sakit kepala.
• Nyeri otot.
• Mual, muntah, dan diare.
• Dalam kasus parah: kesadaran menurun, anemia berat, gagal organ, atau kematian.

Cara Penularan

• Gigitan nyamuk Anopheles: Merupakan jalur utama penularan.
• Transfusi darah: Dari pendonor yang terinfeksi.
• Ibu ke janin: Selama kehamilan.

Pencegahan Malaria

1. Menghindari Gigitan Nyamuk:
   • Menggunakan kelambu berinsektisida.
   • Memakai pakaian tertutup.
   • Menggunakan obat nyamuk.
2. Pengendalian Nyamuk:
   • Penyemprotan insektisida di rumah.
   • Pengendalian Larva
   • Penggunaan Kelambu Berinsektisida
3. Obat Pencegahan (Profilaksis):
   • Direkomendasikan bagi wisatawan ke daerah endemis.
4. Vaksinasi (Tertentu):
   • Di beberapa negara, vaksin malaria telah tersedia untuk pencegahan.

Pengobatan Malaria

Pengobatan tergantung pada spesies Plasmodium dan tingkat keparahan:

• Obat-obatan seperti artemisinin-based combination therapy (ACT) biasanya digunakan.
• Malaria berat memerlukan perawatan intensif, termasuk pemberian obat antimalaria intravena.

Malaria adalah penyakit yang bisa dicegah dan diobati, tetapi masih menjadi masalah kesehatan global yang signifikan, terutama di daerah dengan akses kesehatan yang terbatas.