12 SD/MI WILAYAH KERJA PUSKESMAS FAKFAK TELAH SELESAI MELAKSANAKAN BIAS (BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH)

12 December 2022

Nana Faridatul Isma

Bulan Imunisasi Anak Sekolah atau BIAS Rutin di Laksanakan setahun sekali di seluruh SD/MI/sederajat di seluruh Indonesia. BIAS Sendiri dilaksanakan pada bulan Agustus pada Imunisasi MR, dan Imunisasi Td, Dt pada bulan November. BIAS bertujuan untuk meningkatkan perlindungan terhadap penyakit Campak, Rubella, Difteri dan Tetanus. Pelaksanaan BIAS di wilayah kerja Puskesmas Fakfak telah selesai di laksanakan di 12 SD/MI di Kabupaten Fakfak. SD Tersebut adalah SD Negeri 1 Fakfak, SD Inpres 1 Fakfak, SD Inpres 2, SD Yapis Fakfak, ST YPPK Yohanis Gewerpe, SD YPPK Agustinus, SD YPK Fatima, SD YPPK Maria Magdalena Lusiperi, SD Inpres 6 Thumburuni, SD YPK Fakfak, SD Daruddawah, dan MI Asyaffiah.

BIAS di MI Assyafiah

Data BIAS Puskesmas Fakfak dari 12 SD jumlah siswa yang disuntik sekitar 70% – 92% dari jumlah sasaran, namun setelah dilaksanakan sweeping BIAS data cakupan Imunisasi naik menjadi 82,6% – 95,4%, terjadi kenaikan cakupan dari jumlah sasaran Imunisasi yang cukup signifikan. Dari 5% siswa yang tidak di imunisasi karena sakit, dan alasan tertentu.

Pada saat pelaksaan BIAS, para siswa yang hari itu tidak hadir, petugas datang ke sekolah yang sama di hari berikutnya untuk melaksakan sweeping BIAS, hal ini sangat efektif karena siswa yang belum diimunisasi pada akhirnya bisa mendapatkan Imunisasi.  

Pada saat pendamping imunisasi kabupaten Fakfak Turun Bersama juru Vaksin Puskesmas Fakfak, ibu Murniaty Tutupoho, A.Md.Kep, Pihak sekolah menerima dengan baik, kooperatif, dan ikut membantu pelaksaan BIAS seperti ikut menyiapkan anak yang akan disuntik. Hal ini sangat membantu juru vaksin dalam kelancaran proses pelaksanaan BIAS. Sebelum petugas Imunisasi Turun ke lapangan untuk jadwal penyuntikan, sebelumnya diaadakan sosialisasi dan surat pemberitahuan ke kepala sekolah mengenai jadwal penyuntikan, sehingga sebelum jadwal yang telah ditentukan, kepala sekolah menginformasikan kepada seluruh wali kelas untuk menginformasikan kepada wali murid melalui pesan whatsapp jadwal imunisasi.

Pada saat pelaksanaan penyuntikan para siswa bisa bekerjasama dengan baik, tidak menangis dan berbaris mengantri menunggu giliran penyuntikan. Hal ini  membuat petugas Kesehatan lebih mudah untuk melaksanakan penyuntikan.

Saya disuntik tetanus sama ibu suster, Tidak sakit sama sekali, seperti digigit semut, kata salah satu murid yang ditanya oleh pendamping imunisasi.

Setelah penyuntikan selesai, anak yang telah disuntik diberitahu untuk mengompres air hangat di bekas suntikan untuk menghindari bengkak pada bekas suntikan. Petugas berharap untuk pelaksanaan BIAS selanjutnya bisa berjalan dengan baik, semua murid bisa diimunisasi, agar mempunyai kekebalan yang baik untuk mencegah penyakit. Setelah kegiatan BIAS selesai tidak lupa pendamping imunisasi mengingatkan petugas untuk memasukkan data imunisasi BIAS ke dalam Aplikasi ONA.

Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *