ANTISIPASI WABAH CAMPAK MASUK KE TAMBRAUW DINAS KESEHATAN TAMBRAUW TURUN PERTEMUAN LINTAS PUSKESMAS

18 March 2023

Mario Beda

Di lihat dari faktor risko penyakit campak, Virus campak bisa bertahan selama beberapa jam dan dengan mudah menempel pada benda-benda. Jika seseorang menyentuh benda yang sudah terkontaminasi oleh virus campak, maka besar kemungkinan ia akan tertular. penyakit ini umumnya terjadi pada anak dibahwa lima tahun, memiliki faktor resiko tinggi untuk terkena penyakit campak, di karna dalam usia ini anak-anak kita lagi aktifnya berkembang dalam pertumbuhan dan juga memiliki rasa keinginan tahu yang tinggi serta aktif bermain bersama anak sebayanya. Namun, siapapun bisa terinfeksi virus ini. Seseorang juga semakin rentan untuk terkena campak bila belum pernah terkena penyakit tersebut atau belum mendapatkan vaksinasi.

Di Kabupaten Teluk Bintuni tepatnya sudah di temukan kurang lebih sebanyak 5 kasus positif penyakit campak. Menyikapi sudah adanya temuan kasus di kabupaten teluk bintuni. pada pertengahan akhir bulan maret, Dinas Kesehatan Tambrauw Bidang Penangungalan Pengendalian Penyakit Menular, Seksi Surveilans dan Imunisasi turun langsung dalam menyikapi penemuan kasus di teluk bintuni dalam pertemuan lintas puskesmas yaitu puskesmas fef puskesmas miyah, puskesmas kebar puskesmas amberbaken, puskesmas mubrani puskesmas kwoor, mengumpulkan penangung jawab program Bidang P2P Puskesmas.

Maria Bame Kepala Seksi Survelains dan Imunisasi memberikan arahan kepada semua penangung jawab program jika petugas kesehatan menemukan gejala penyakit yang menjerumus ke kasus penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi salah satunya campak kira segera melapor, ibu menginformasikan hari ini kita datang membawa vaksin lengkap mulai dari hb0 pcv sampai mr untuk di bagikan ke puskesmas puskesamas harapanya pelayanan posyandu setiap bulan berjalan merupakan agenda rutin yang harus berjalan sesuai jadwal posyandu yang di sepakati bersama kader posyandu dan masyarakat, tutupnya dalam arahanya ibu mengingkatkan juga pemberian imunisasi kerja serta swiping ke rumah kepada anak yang belum mendapatkan vaksinasi dan anak yang bolong imunisasinya, sekaligus sambil mencari dan pelacakan kasus seperti kasus campak polio tbc dan penyakit lainnya,

Diakhir pertemuan dinas kesehatan juga mendistribusikan vaksinasi ke puskesmas, pemberian vaccine carree pembagian poster imunisasi dan instrument pelacakan imunisasi my village my home untuk di bagikan keposyandu.

Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *