BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH (BIAS) LANCAR DI SD NEGERI 43 IRAI

7 December 2022

anastasia Pasoloran

Anak-anak usia sekolah dasar masih rentan dari berbagai penyakit sehingga memerlukan perlindungan tambahan agar tidak terhindar dari resiko terinfeksi penyakit tersebut. BIAS merupakan imunisasi lanjutan yang diberikan pada anak usia sekolah dasar  yang dilaksanakan pada Bulan Agustustus dan November.  Imunisasi adalah pemberian vaksin (virus yang dilemahkan) ke dalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit tertentu.  Ini diberikan mulai dari lahir sampai awal masa kanak-kanak. Imunisasi yang telah diperoleh pada waktu bayi belum cukup untuk melindungi diri dari aneka  penyakit maka imunisasi ulangan perlu di berikan kembali sampai usia anak sekolah.

Puskesmas Anggi melakukan Bulan Imunisasi  Anak Sekolah (BIAS) bagi anak sekolah di SD Negeri 43 Irai.

Imunisasi yang diberikan pada golongan tersebut berupa vaksin campak, difteri tetanus (DT) dan tetanus difteri (TD). Tujuan pemberian vaksin kepada anak ini, antara lain adalah untuk memperpanjang antibody atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, karena penyakit-penyakit ini tidak hanya dapat dialami ketika masih bayi tetapi juga terjadi saat mereka di usia sekolah. Penyakit difteri dapat menyebabkan pembengkakan dan sumbatan jalan nafas, serta mengeluarkan racun yang dapat melumpuhkan otot jantung. Kuman tetanus mengeluarkan racun yang menyerang syaraf otot tubuh, sehingga otot menjadi kaku, sulit bergerak dan bernafas.

Kegiatan diawali dengan  sosisalisasi kepada guru-guru dan anak-anak sekolah, kemudian pemeriksaan kesehatan selanjutnya dengan penyuntikan vaksin imunisasi Td dan DT. Pemberian kedua imunisasi ini dilakukan di sekolah SD Negeri 43 Irai dengan jadwal seperti berikut : Kelas 1 SD diberikan imunisasi DT ( diphtheria tetanus) dan kelas 2  dan 5 diberikan imunisasi Td (tetanus diphtheria).

Difteri tergolong infeksi bakteri pada hidung dan tenggorokan. Meski tidak selalu menimbulkan gejala, penyakit ini biasanya ditandai oleh munculnya selaput abu-abu yang melapisi tenggorokan dan amandel. Difteri tergolong penyakit menular berbahaya dan berisiko mengancam jiwa. Jika tidak ditangani, bakteri penyebab difteri dapat mengeluarkan racun yang merusak jantung, ginjal atau otak. Difteri dapat dicegah melalui imunisasi.

Imunisasi DT ( diphtheria tetanus) adalah imunisasi yang diberikan untuk mencegah beberapa penyakit infeksi seperti difteri, tetanus dan batuk rejan (pertusis). Sedangkan imunisasi Td (tetanus diphtheria) merupan imunisasi lanjutan dari imunisasi DT agar anak semakin kebal dengan ketiga penyakit infeksi tersebut.

Pelaksanaan BIAS di SD Negeri 43 Irai berjalan dengan lancar. Anak-anak sangat antusiasi mengikuti pelayanan imunisasi sampai selesai. Dengan adanya pelaksanaan BIAS anak-anak terhindar dari penyakit dan dapat juga  meningkatan Cakupan Imunisasi di Kabupaten Pegunungan Arfak.

Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *