Kasus Malaria didominasi Pelajar selama Tiga Tahun Terakhir, Kepala Dinas Pendidikan Manokwari Selatan Pastikan penerapan Mulok Malaria  di Tahun Ajaran Baru 2023

10 December 2022

Mardian Isnawati

Ransiki, 08 Desember 2022. Manokwari Selatan adalah salah satu Kabupaten dengan kategori endemis tinggi malaria di Papua Barat. Tercatat hingga November 2022, terdapat 322 kasus malaria. Pertemuan rencana penerapan mulok malaria kali ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan bersama jajaran staff Kabid Sekolah Dasar, Kepala Seksi Kurikulum, Bappeda, Kementerian Agama, dan tiga perwakilan kepala sekolah Kab. Manokwari Selatan. Kegiatan diawali dengan pemaparan oleh Kepala Seksi P2PM Dinkes Kab.Manokwari Selatan, Bapak Kasino terkait kebijakan eliminasi malaria dan situasi terkini malaria di Manokwari Selatan. Data kasus malaria menunjukan bahwa selama tiga tahun terakhir, tahun 2020 (25,6%), 2021 (23%), dan 2022 terdapat 27,7% kasus malaria yang didominasi pelajar. Hal ini sangat disayangkan, mengingat pelajar sebagai agent of change. “Karena keterbatasan anggaran yang ada, selama ini belum ada program dari Dinas Kesehatan untuk malaria yang menyentuh langsung pelajar” ungkap Pak Kasino.

Bapak Rispan selaku perwakilan Unicef menyatakan bahwa jika terdapat anak anak usia sekolah dasar yang harus terkena malaria dan dirawat dalam kurun waktu yang tidak singkat, akan menyebabkan anak anak tidak produktif, tidak masuk sekolah, dan tentunya gangguan dari dampak malaria yang dialami fungsi tubuh anak.

Mendengar hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kab.Manokwari Selatan Bapak Tera Auri, S.pd menyatakan bahwa seharusnya kegiatan perencanaan penerapan mulok malaria ini sudah dilaksanakan sejak dulu, karena mengingat tingginya kasus malaria dikalangan pelajar. Bapak Tera Auri, S.pd menyatakan bahwa akan segera mensosialisasikan penerapan mulok malaria ini kepada semua kepala sekolah dan orangtua murid. Dinas Pendidikan Kab.Manokwari Selatan juga sepakat jika mulok malaria ini akan diimplementasikan di tahun ajaran baru bulan Juli 2023, dan siap segera melakukan sosialisasi sekolah dasar di tiga Distrik yaitu Oransbari, Ransiki, Momiwaren pada bulan Januari 2023, dan tahap kedua di seluruh sekolah dasar di Distrik Neney, Tahota, dan Dataran Isim pada bulan Juni 2023.

Terakhir, Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kab, Manokwari Selatan mengungkapkan rasa terimakasihnya atas diselenggarakannya workshop rencana penerapan mulok malaria ini, dan semoga selanjutnya dapat ditindaklanjuti sesuai rencana yang telah disepakati bersama.

1 Comments

Liana says:

thanks for info

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *