Membuat Harapan: Edukasi Kesehatan di Pegunungan Arfak oleh Tenaga Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak
29 April 2025
mulyanti ayu wulandari
Di tengah keindahan alam Papua yang luar biasa, tersembunyi tantangan besar dalam bidang kesehatan masyarakat. Di desa-desa terpencil, banyak keluarga yang hidup tanpa akses memadai ke layanan kesehatan dasar. Di sinilah pentingnya edukasi kesehatan: bukan sekadar menyembuhkan penyakit, tapi membangun kesadaran agar masyarakat bisa menjaga kesehatan mereka sendiri.
Mengapa Edukasi Kesehatan Penting?
Di banyak wilayah Papua Pegunungan, Tepatnya Kabupaten Pegunungan Arfak, Kampung Sutebey, penyakit-penyakit yang seharusnya bisa dicegah, seperti malaria, diare, infeksi saluran pernapasan, dan kurang gizi, masih menjadi masalah utama. Edukasi kesehatan membantu masyarakat memahami bagaimana mencegah penyakit-penyakit tersebut melalui langkah-langkah sederhana, seperti menjaga kebersihan air minum, menggunakan kelambu, mencuci tangan, atau memberikan imunisasi kepada anak-anak. Tanpa pemahaman dasar tentang kesehatan, intervensi medis pun sering tidak bertahan lama. Oleh karena itu, mengajarkan perilaku hidup sehat menjadi investasi jangka panjang untuk keberlangsungan kesehatan Masyarakat dan anak anak calon penerus bangsa.
Tantangan di Lapangan Mengedukasi masyarakat di Papua Pegunungan tidak bisa menggunakan pendekatan biasa. Faktor-faktor seperti bahasa lokal, kepercayaan adat, tingkat pendidikan, dan minimnya fasilitas kesehatan menjadi tantangan besar. Sebagian masyarakat masih bergantung pada pengobatan tradisional di kampung untuk menangani penyakit, dan beberapa mitos kesehatan membuat mereka ragu menerima pengobatan modern. Tenaga kesehatan yang bertugas harus bersabar, membangun kepercayaan terlebih dahulu, dan memahami budaya setempat. Misalnya, dalam beberapa masyarakat, penting untuk melibatkan kepala suku atau tokoh adat dalam setiap program edukasi, agar pesan-pesan kesehatan lebih mudah diterima.

Program-program edukasi kesehatan yang berhasil biasanya menggabungkan pendekatan berbasis budaya. Misalnya, yang menyampaikan pesan-pesan tentang pentingnya imunisasi, sanitasi, dan gizi. Dalam kegiatan edukasi oleh tenaga Kesehatan Puskesmas Anggi yang tanpa Lelah dan terus bersemangat memberikan pelayanan Kesehatan keliling turun langsung menjumpai Masyarakat. Kegiatan pelayanan Kesehatan keliling ini sekaligus pemberian obat cacing kepada anak anak di kampung sutebey, Cek Kesehatan mama dan anak , dan timbangan berat badan anak serta memberikan pemahaman edukasi Perilaku Hidup Bersih dan sehat. Bahkan di sela pelayanan Kesehatan dan edukasi, Petutgas Kesehatan dari puskesmas Anggi , Kabupaten Pegunungan Arfak memberikan nasehat dan mengingatkan anak anak di kampung tersebut untuk tidak takut dan tidak bersembunyi Ketika suster dan paman mantri datang untuk menjumpai mereka. Melalui pendekatan tersebut suster dan paman mantri yang sudah diamanahkan untuk mengabdi kepada Masyarakat selalu dengan ramah dan bercanda kepada Masyarakat dan anak anak di kampung tersebut.

Masa Depan Edukasi Kesehatan di tanah Papua Membangun kesadaran kesehatan di Kabupaten Pegunungan Arfak bukan pekerjaan satu atau dua tahun. Ini perjuangan jangka panjang yang membutuhkan konsistensi, kerendahan hati, dan inovasi yang menghormati budaya lokal. Namun setiap perubahan kecil satu keluarga yang dimulai dalam edukasi kesehatan di Kabupaten Pegunungan Arfak bukan hanya soal edukasi dan sosialiasi sekedar,ini adalah tentang membuka peluang, membangun kepercayaan diri, dan mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi masa depan tanpa harus meninggalkan akar budaya mereka. Setiap langkah kecil dalam Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat dan anak di tanah Papua adalah investasi besar untuk Indonesia yang lebih inklusif dan berkeadilan
Sumber: Ahmad Riyadi
Leave a Comment