PELAKSANAAN SUPERVISI SUPORTIF DAN OJT DI PUSKESMAS  MINYAMBOUW DAN PUSKESMAS HINGK

9 December 2022

anastasia Pasoloran

Keberhasilan pembangunan kesehatan tidak lepas dari peranan pelaksanaan program kesehatan. Pelaksanaan program bertindak sebagai tenaga yang melaksanakan program. Salah satunya adalah imunisasi. Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terkena penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.

Berdasarkan data di PWS sampai saat ini cakupan imunisasi di kabupaten Pegunungan Arfak masih belum memenuhi target. Masih banyak puskesmas yang belum terpenuhi target imunisasinya. Pendamping TA mengindentifikasi bahwa terdapat kendala dalam pelaksanaan program imunisasi.

Supervisi Suportif merupakan proses untuk memperkuat kualitas pelayanan kesehatan yang akan mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah serta mengoptimalkan standar system kesehatan.

Tanggal 22-23 November 2022 pendamping TA turun lapangan untuk melakukan Supervisi suportif dan OJT di Puskesmas Minyambouw dan Puskesmas Hingk.  Untuk melihat ketersediaan stok vaksin, manajemen rantai dingin, pengelolaan vaksin dan logistic, pelayanan imunisasi, pencatatan dan pelaporan serta Pemantauan program imunisasi.

Dengan menggunakan lembar daftar tilik yang telah terstandarisasi WHO, pendampinga TA menemukan refrigerator sudah tidak berfungsi lagi dan terdapat juga kekosongan stok vaksin. Mengakibatkan pelayanan imunisasi di Puskesmas Hingk  tidak terjalan semestinya. Sehingga mempengaruhi cakupan imunisasi di Kabupaten Pegunungan Arfak. Untuk menindaklanjuti pendamping TA membuat pengadaan inventaris Cold Chain dan membuat surat permintaan stok vaksin ke kabupaten untuk ditindaklanjutkan.

Dan masalah kedua yang pendamping TA temukan adalah penempatan vaksin yang salah (vaksin sensitif beku di campur dengan vaksin sensitif panas), vaksin yang sudah melewati tanggal kadarluarsa atau ED, vaksin yang belum di buka di gabungkan dengan vaksin yang sudah pernah digunakan. Untuk tidak mengulangi hal tersebut pendamping langsung melakukan OJT serta menempel brosur tentang penempatan vaksin yang baik dan benar.

Peningkatan dan penguatan akses serta mutu pelayanan kesehatan merupakan prioritas dalam pembangunan kesehatan. Salah satunya dalam pemenuhan dan peningkatan kualitas vaksin imunisasi dan pembekalan kesehatan.

Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan program imunisasi adalah rantai dingin penyimpanan vaksin. Seperti diketahui vaksin adalah produk biologis yang harus disimpan pada suhu dingin agar potensi vaksin tidak mengalami penurunan pada saat digunakan.

Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *