Peran Penting Imunisasi

30 March 2023

Fita Mahrani

Imunisasi merupakan salah satu langkah awal pencegahan berbagai penyakit. Peran imunisasi sangat penting dalam pencegahan berbagai Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) seperti TBC, Polio, Hepatitis,dll. Sebagian PD3I mudah menular dan memiliki risiko fatal serta dapat menimbulkan kecacatan permanen bahkan kematian. Melalui pemberian imunisasi, dapat mencegah risiko penularan PD3I.

Di pertengahan tahun 2020, Badan Kesehatan Dunia WHO beserta UNICEF mengeluarkan pernyataan bahwa terjadi penurunan jumlah anak yang mengikuti Imunisasi, terlebih dari akibat pandemi COVID-19. Sejarah telah mencatat besarnya peranan vaksinasi dalam menyelamatkan masyarakat dunia dari kesakitan, kecacatan bahkan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi  (PD3I)

Sebagai orang tua yang bertanggung jawab, kita perlu tahu alasan pentingnya memastikan anak menerima imunisasi yang lengkap dan tepat waktu. Berikut adalah rangkuman tujuh risiko yang dapat dialami anak, keluarga, dan lingkungannya apabila kebutuhan imunisasi tidak terpenuhi tepat waktu:

– Anak Lebih Rentan Mengalami Sakit Berat

Tahukah Anda, anak yang tidak menerima imunisasi lengkap dan tepat waktu akan lebih rentan mengalami berbagai penyakit yang seharusnya bisa dicegah dengan imunisasi, seperti hepatitis, TBC, batuk rejan, dan difteri? Selain itu, anak yang tidak diimunisasi juga lebih rentan terhadap masalah kesehatan lain; contohnya ketika anak terkena campak, sering mengalami komplikasi seperti diare, pneumonia, kebutaan, dan malnutrisi.

– Anda Mungkin Ikut Menyebabkan Wabah Penyakit Di Lingkungan

Kasus-kasus penyakit menular di kalangan kelompok rentan dapat berkembang luas menjadi wabah di masyarakat. Untuk alasan inilah, pemerintah saat ini masih memberikan imunisasi polio kepada anak. Jika jumlah anak yang tidak mendapatkan imunisasi bertambah banyak, maka penyakit yang selama bertahun-tahun berhasil dicegah dapat kembali mewabah.

– Sakit dan Komplikasi Penyakit Menimbulkan Biaya Tinggi Untuk Pengobatan dan Perawatan

Pasien difteri, misalnya, membutuhkan rawat inap segera di fasilitas kesehatan yang mampu menangani penyakit ini besertakomplikasi-komplikasinya. Pasien akan ditempatkan di ruang isolasi dan diberikan obat-obatan khusus. Penyakit campak rata-rata memerlukan hingga 15 hari perawatan, termasuk rata-rata kehilangan lima atau enam hari kerja atau sekolah bagi karyawan atau pelajar. Orang dewasa yang terkena hepatitis rata-rata tidak bisa bekerja selama satu bulan.

– Penurunan Kualitas Hidup

Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi memiliki risiko komplikasi yang mengakibatkan disabilitas tetap. Contohnya, campak yang dapat menyebabkan kebutaan. Ada pula kelumpuhan sebagai gejala terberat yang dikaitkan dengan polio karena dapat menimbulkan disabilitas permanen dan kematian.

– Risiko Penurunan Harapan Hidup

Vaksinasi yang tidak lengkap menyumbang kepada penurunan angka harapan hidup. Sebaliknya, imunisasi lengkap hingga anak berusia lima tahun dapat meningkatkan angka harapan hidup. Data menunjukkan bahwa anak yang tidak menerima imunisasi lengkap lebih mungkin tertular berbagai penyakit saat masih kanak-kanak, sehingga angka harapan hidupnya pun menurun.

Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *