Strategi Pelaksanaan ORI Campak di Puskesmas Bintuni

10 March 2023

Yoshua Imanuel Sinaga


Capaian imunisasi yang mengalami penurunan selama pandemi menunjukkan bahwa banyak anak yang belum atau tidak mendapatkan imunisasi rutin dengan lengkap dari imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan. Jika anak tidak mendapatkan imunisasi rutin secara lengkap maka anak tersebut tidak dapat memiliki kekebalan sempurna terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi sehingga mudah tertular penyakit, menderita sakit, serta dapat cacat bahkan meninggal dunia. Selain itu kekebalan kelompok tidak akan terbentuk dan meningkatkan risiko kejadian luar biasa untuk Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).


Puskesmas Bintuni sedang melaksanakan ORI Campak, pelaksanaan ORI ini bertujuan untuk memutus mata rantai penularan penyakit campak, sehingga seluruh anak usia 9 bulan sampai 59 bulan dilakukan imunisasi ulang tanpa memandang status. Setelah dilakukan ORI beberapa hari ternyata masih banyak anak yang belum di imunisasi di beberapa kampung karena orang tua yang sibuk kerja dan membawa anaknya ke tempat kerja. Petugas telah melakukan sweeping dari rumah ke rumah namun masih banyak rumah yang tidak ada dirumah pada saat kunjungan di pagi hari. Melihat ini petugas imunisasi puskesmas Bintuni melakukan imunisasi sweeping sampai malam hari untuk mengejar sasaran yang dibawa orang tua ke tempat kerja dan juga melakukan kunjungan berulang untuk memastikan anak mendapatkan imunisasi campak.


Harapannya dengan pelaksanaan ORI Campak dapat memutus mata rantai penularan campak dan angka cakupan imunisasi MR di wilayah Puskesmas Bintuni dapat Naik.

Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *