Workshop Manajemen Vaksin, Logistik dan Rantai Dingin Tingkat Kabupaten Kota Se-Provinsi Papua Barat

7 December 2022

Rizard Iek

Imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat paling efektif dan efisien dalam mencegah penyakit dan menurunkan angka kematian seperti cacar, polio, tubercolosis, hepatitis B, difteri, campak, rubella dan sindrom kecacatan bawaan akibat rubella (congenital rubella syndrome/CRS), tetanus, pneumonia (radang paru) serta meningitis (radang selaput otak). Pelaksanaan imunisasi diharapkan dapat menurunkan jumlah balita yang meninggal akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).

Di Provinsi Papua Barat cakupan imunisasi dasar lengkap November 2022 di angka 63,9% mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan cakupan imunisasi dasar lengkap tahun 2020 yang mencapai 66,4%. Selain itu, dalam pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang dilakukan sejak Mei-September dengan memberikan imunisasi tambahan (MR) dan imunisasi kejar (OPV, IPV, DPT-HB-HIB) Provinsi Papua Barat belum mencapai target. Jika kondisi ini terus dibiarkan maka cakupan imunisasi rutin akan semakin menurun, sehingga kekebalan komunitas tidak terbentuk lagi dan pada akhirnya cakupan imunisasi yang rendah ini bisa mengakibatkan terjadinya KLB PD3I (Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi).

Selain melakukan upaya-upaya percepatan cakupan imunisasi, perlu juga menjaga kualitas vaksin sejak diterima hingga sampai kepada layanan dan sasaran. Salah satu upaya adalah dengan meningkatkan manajemen, logistik dan rantai dingin vaksin yang diterima oleh pihak dinas kesehatan kabupaten atau kota agar distribusi vaksin ke puskesmas dapat berjalan maksimal. Salah satu alternatif yang dapat membantu proses manajemen logistik dan rantai dingin vaksin adalah dengan kelompok kerja imunisasi, maka dengan itu perlu dilaksanakan Manajemen Vaksin, Logistik dan Rantai Dingin serta Pembentukan POKJA Imunisasi Provinsi Papua Barat.

Tujuan Kegiatan adalah untuk meningkatkan penguatan Manajemen Vaksin, Logistik dan Rantai Dingin Imunisasi di Puskesmas Kabupaten/Kota di Papua Barat. Dan mengingkatkan mekanisme koordinasi dan Sistem Pelaporan Manajemen Vaksin, Logistik dan Rantai Dingin Imunisasi di Puskesmas Kabupaten/Kota di Papua Barat.

Output Kegiatan diharapkan dengan adanya Manajemen Vaksin, Logistik dan Rantai Dingin Imunisasi di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Puskesmas Kabupaten/Kota dapat meningkatkan pengetahuan, mekanisme dan kualitas rantai dingin imunisasi pada tahun 2022, juga diharapkan dengan terbentuknya kelompok kerja (POKJA) imunisasi dapat menigkatkan cakupan imunisasi di Papua Barat.

Metode Pelaksanaan yaitu pemaparan materi dan diskusi tanya jawab.

Tahapan pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada  Hari/Tanggal : Senin-Rabu, 28-30 November 2022. Tempat di Hotel Vega-Kota Sorong, Jl. Frans Kaisepo, Malaingkedi, Kec. Sorong Utara, Kota Sorong, Papua Barat.

Peserta workshop terdiri dari perwakilan Kepala Bidang P2P, Kepala Seksi Surveilans Imunisasi dan Pengelola Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK) di 12 Kabupaten dan 1 Kota Se-Provinsi Papua Barat diantanya, Kabupaten Fakfak, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Teluk Wondama, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Sorong, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Tambrauw, Kabupaten Maybrat, Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Pegunungan Arfak dan Kota Sorong.

Narasumber pada workshop manajemen vaksin, logistik dan rantai dingin yaitu dari Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Penanggung Jawab Imunisasi Provinsi Papua Barat, Perwakilan Unicef Provinsi Papua barat dan UNDP (United Nations Development Programme).

Pembiayaan yang dikeluarkan berasal dari dukungan dana Unicef melalui Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Papua Barat Tahun 2022.

Rizard Iek_Pendamping Program Imunisasi Kabupaten Maybrat

Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *